Wali Kota Bandung Ridwan Kamil jadi sasaran fitnah dengan pemberitaan menampar sopir angkot.
Berita ini pun digoreng oleh media untuk menyudutkan Ridwan Kamil, bahkan para pendukung Ahok di sosial media memanfaatkan isu ini untuk menyangjung Ahok. Salah satu media (Tempo) memuat berita ini dengan judul "Netizen ke Ridwan Kamil: Anda Membuktikan Ahok Lebih Sopan".
Atas fitnah yang menimpanya, Ridwan Kamil memberikan klariifikasi melalui akun facebooknya, Senin (21/3/2016):
Sekedar klarifikasi:
Tidak ada penamparan atau pemukulan. orang itu preman omprengan ilegal bukan sopir angkot. Dia tdk ada SIM umu dan tidak bawa STNK. Berkali-kali. Dia bagian dari komplotan preman yg suka maksa warga masuk ke mobilnya. Dan selama ini meresahkan sopir2 angkot karena menyerobot rute resmi dengan sebagian beking2 oknum aparat.
Sudah belasan kali diingatkan dengan lisan yang sopan oleh saya. 3 orang sudah saya tangkap, 1 saya serahkan ke Denpom karena oknum anggota TNI aktif. Ada 5 saya ajak bicara baik2 sambil makan di pendopo. Saya kasih tawaran pekerjaan di pemkot.
Tapi banyak yang tetap melanggar hukum alias baredegong, yang kemarin itu Kebetulan kepergok saat saya sedang bike to work, dan mau kabur. Disitu banyak saksi termasuk polisi.
Bagaimanapun Kota ini harus tertib dan premanisme harus dibasmi.
Tidak mudah membereskan negeri ini namun tidak boleh menyerah termasuk menerima ikhlas resiko-resikonya. Hatur Nuhun.
Ridwan Kamil