By: Nandang Burhanudin
(1) Aneh bin ajaib. Turki yang diguncang bom. Tapi yang megap-megap justru Israel dan Uni Eropa.
(2) Hari Ahad kemarin, 20-03-16, PM Turki Daud Oglo baru menandatangai MoU dengan PM Perancis, PM Inggris, PM Jerman.
(3) MoU seputar kesepahaman menangani pengungsi. Uniknya, Turki mampu mendikte negara-negara UE dan menerima opsi Turki tanpa pengecualian.
(4) Media Israel langsung meradang. "UE Tunduk Dihadapan Turki. 3 Negara besar Eropa Mereka membiarkan Yunani bangkrut. Tapi rela membayar Turki, 3 Milyar Dollar untuk mencegah masuk pengungsi Syiria."
(5) "Turki adalah negara pendukung teroris. Sebab hanya Turki yang masih membackup sel-sel HAMAS dalam perlawanan vs Israel di Tepi Barat."
(6) Lain lagi dengan komentar anggota parlemen UE dari Partai Liberal. Ia murka dan menuduh UE membiarkan kunci penaklukan Eropa diserahkan sukarela ke Turki.
(7) Apapun. Turki tetap solid. Erdogan kemarin Jum'at bersuara lantang. "Wahai Barat. Terorisme yang kalian dukung dan membiarkan meledakkan Turki. Suatu masa, terorisme yang sama akan mengguncang kalian."
(8) Namun Turki tidak boleh berbangga hati. Nampaknya, UE, AS, Israel, Rusia tengah menyiapkan Plan B. Yaitu, pembentukan negara Kurdi merdeka.
(9) Dubes Israel di Washington sudah menyatakan dukungan Negara Kurdi, hal yang paling mengancam Turki di kemudian hari.
(10) Rusia dan AS sudah berbagi posisi di Syiria. AS menguasai pangkalan militer di Kobani. Sedang Rusia di Latakia dan pesisir pantai Syiria.
(11) Seakan tengah mempersiapkan perang besar. Bisa di tahun 2019 atau 2023. Namun satu hal yang pasti. Erdogan dan AKP, wajib meneguhkan hubungan dengan negara Teluk (Saudi dan Qatar) dan negara-negara Muslim.
(12) Hal yang cukup sulit saat ini. Dimana 2 negara Muslim strategis (Mesir dan Indonesia), masih belum jelas arah perjuangannya. Kedua negara yang kini terancam digerus China dan Israel.
(13) Tugas kita membantu Sultan Erdogan, sebagaimana Khilafah Utsmaniyyah dulu membantu Islamisasi Indonesia. Caranya, kuasai Jakarta dan Indonesia. Jangan sampai Islam tinggal tersisa di batu nisan semata. Wallahu A'lam.