Kelompok Ashabun Niqab atau pasukan bercadar yang merupakan sayap militer dari kelompok mujahidin Ahrar al-Sham melakukan operasi militer mengejutkan sekaligus menggembirakan.
Mereka berhasil menembus basis militer angkatan udara Rusia di kota Shanbur Jablah, Lattakia, Suriah. Mereka meledakkan tempat pertemuan para petinggi militer Rusia dengan menggunakan bom mobil.
Mungkin musuh tidak mengira dan menyangka, wilayah Jablah yang dianggap zona aman karena hampir tidak pernah tersentuh pertempuran selama revolusi Suriah. Akhirnya menjadi kuburan massal bagi para jendral penjajah Rusia.
Pada Rabu (24/2) kemarin, Ahrar al-Sham secara resmi mengumumkan bahwa mereka berhasil menyerang markas militer Rusia di Latakia dengan bom mobil yang disebutkan beberapa jenderal perwira senior Rusia tewas.
Ahrar al-Sham menjelaskan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa mobil peledak ditanam di lokasi militer setelah mengirim pasukan khusus intelijen yang bekerja keras menembus markas Rusia.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa, "Setelah seminggu kerja keras intelijen kami mampu untuk menentukan lokasi dan waktu pertemuan para jendral Rusia dan ditanam bom mobil di lokasi."
Ledakan itu terjadi pada 13:10 pada hari Minggu 21 Februari.
Ahrar al-Sham baru mengumumkan hasil operasinya pada hari Rabu untuk memastikan para pejuang yang bertanggung jawab atas operasi kembali ke basis mereka.
Pernyataan resmi organisasi juga mengatakan, "setelah ledakan beberapa ambulans dan helikopter Rusia bergegas ke lokasi dan mereka terlihat mengevakuasi korban tewas dan terluka Rusia menuju rumah sakit Latakia dan Jableh."
Sumber: http://ift.tt/1TFOqHE
Berikut video rekaman ledakan yang dirilis Ahrar al-Sham: