Persekutuan Gereja Gereja Jayawijaya (PGGJ) menyampaikan penolakan terhadap pembangunan Masjid Baiturahman di Wamena, Jayawijaya, Papua. Penolakan ini disampaikan pada rapat koordinasi antar FKUB Kabupaten Jayawijaya, Pemda, dan Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya.
Pdt. Abraham Ungirwalu, S.Th selaku Ketua PGGJ Kab. Jayawijaya menyampaikan dan membacakan pernyataan sikap gereja menolak pembangunan masjid.
Berikut isinya:
PERNYATAAN SIKAP GEREJA-GEREJA JAYAWIJAYA:
1. Seluruh dominasi gereja di kabupaten Jayawijaya meminta pemda Jayawijaya mencabut/membatalkan ijin membangun masjid Baiturahman Wamena.
2. Panitia pembangunan masjid harus menghentikan pembangunan.
3. Menutup mushola/masjid yang tidak memiliki ijin bangunan.
4. Dilarang pembangunan Musolah atau Masjid baru di Kabupaten Jayawijaya.
5. Dilarang menggunakan toa/pengeras suara saat sholat, karena sangat mengganggu ketenangan masyarakat.
6. Dilarang menggunakan busana ibadah (jubah dan jilbab) di tempat umum.
7. Hentikan upaya mendidik (menyekolahkan) anak-anak Kristen Papua di Pesantren-pesantren.
8. Hentikan mendatangkan guru-guru kontrak non kristen.
9. Demi keharmonisan, kenyamanan, dan keamanan agar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Wamena, 25 Februari 2016
Persekutuan Gereja Gereja Jayawijaya
Link: http://ift.tt/21A564W
***
Inilah realita kondisi umat Islam saat menjadi minoritas.
Mari Menunggu tanggapan dari KOMNAS HAM dan Aktivis JIL yang biasanya koar-koar membela kaum minoritas.