Orang boleh saja pro-kontra dengan kekuasaan presiden Jokowi saat ini, para pendukung mengumbar bermacam-macam proyek, mulai dari bikin waduk, tol laut, kereta cepat, trans Sumatera, kereta api Kalimantan Sulawesi Irian, dll. sebaliknya para pihak yang kontra juga tidak kalah serunya menyampaikan kegagalan pekerjaan pemerintah.
Buat saya pribadi hanya ada 1 ukuran: "Apakah hidup saya makin susah atau tidak..". Yang pasti istri mengeluh kalau dulu bawa duit Rp 50 ribu ke pasar bisa membeli banyak bahan makanan, sekarang uang tersebut tidak cukup dan akibatnya belanja harus diirit-irit. Disisi lain pemasukan tidak bertambah, tabungan cepat habis, semua harga naik, BBM, listrik, tarif tol.
Pemerintah silahkan bikin rencana apapun, memakai cara apapun, namun yang didahulukan adalah mengurangi beban masyarakat, bisa melalui pengendalian harga kebutuhan atau meningkatkan peluang pendapatan rakyat. Sepanjang tidak ada pengaruh langsung maka jangan harap rakyat akan mendukung pemerintahan yang sedang berkuasa.
Ingat, komposisi masyarakat terkait dukungan politik di Indonesia, paling 10% yang merupakan fans fanatik, juga 10% bertindak sebagai haters, yang 80% adalah 'swing voters', mereka akan gampang berubah arah ketika menilai kekuasaan tidak menghasilkan keuntungan buat kehidupan mereka..
(by Arda Chandra)