Seorang guru dari Palestina masuk dalam jajaran 10 finalis kompetisi mengajar internasional.
Hanan Al-Hroub, asal kamp pengungsi Dheisheh di selatan Bayt Lahm, terpilih sebagai salah seorang finalis dalam ajang Valley Park Foundation’s Global Teacher’s Prize 2016.
Sekitar 8.000 peserta bersaing ketat untuk mencapai posisi teratas. Profesor dan ilmuwan asal Inggris, Stephen Hawking, Selasa (16/2), yang mengumumkan nama-nama finalis yang berhasil mencapai posisi 10 teratas tersebut.
"Kami sangat gembira untuk mengumumkan Top 10 Global Teacher Prize Finalists. 10 finalis guru ini adalah kelompok beragam: berasal dari lima benua, mereka masing-masing menggunakan metode pengajaran yang unik di lingkungan yang beragam -dari laboratorium hi-tech hingga kamp-kamp pengungsi. Menggunakan beragam perangkat, seperti pembelajaran berbasis web, lego dan bahkan lagu sederhana dan tari. Sepuluh guru terpilih ini telah melampaui panggilan tugas yang kami berikan untuk membuat hal sederhana menjadi luar biasa. Kami pikir mereka benar-benar keluar dari dunia ini." Demikian pengumuman yang disampaikan.
Selain Hanan Al-Hroub (Palestina), sembilan guru yang lain adalah Aqeela Asifi – Pakistan, Ayub Mohamud – Kenya, Colin Hegarty – United Kingdom, Joe Fatheree – USA, Kazuya Takahashi – Japan, Maarit Rossi – Finland, Michael Soskil – USA, Richard Johnson – Australia, Robin Chaurasiya – India.
Hanan dihargai atas metode mengajarnya yang penuh kasih sayang serta konseling bagi siswa yang menjadi korban kekerasan penjajah Zionis.
Hanan mengajar di masyarakat yang telah terkoyak oleh konflik. Anak-anak secara teratur mengalami kekerasan. Kelas Hanan adalah ruang di mana dia membangun kepercayaan dan kasih sayang siswa untuk membantu mereka belajar dan berkembang.
Bukunya yang berjudul ‘We Play and Learn’ ('Kami Bermain dan Belajar'), sangat berpengaruh dalam mempromosikan fokus baru melek huruf dan belajar sebagai masa depan bagi rakyat Palestina.
Berikut video Hanan Al-Hroub:
Sumber: http://ift.tt/TunKNT