Menteri Kehakiman Mesir, Ahmad Al-Zend, menyatakan bahwa dia tidak akan beristirahat sampai ratusan ribu anggota Ikhwanul Muslimin dan pendukung mereka dibunuh.
Menteri rezim As-Sisi ini beralasan bahwa 400.000 anggota Ikhwanul Muslimin adalah teroris yang harus dihukum mati dan bertanggungjawab atas terbunuhnya polisi.
"Saya bersumpah demi Tuhan, api tidak akan padam dalam hati saya kecuali setidaknya sepuluh ribu (anggota Ikhwanul Muslimin) dibunuh untuk setiap satu (tentara dan polisi Mesir yang tewas)," kata mantan hakim pengadilan banding itu, seperti dilansir Middle East Eye, Jumat (29/1/2016).
Zend bahkan menyatakan, "Bukan hanya mereka (anggota IM), tetapi mereka yang membantu mereka, mencintai mereka dan mereka yang menggunakan uang dari Turki, Qatar dan Iran."
Zend yang begitu membenci Ikhwanul Muslimin mengatakan bahwa dia akan mengundurkan diri dari jabatannya jika hukuman kematian para pemimpin Ikhwanul Muslimin yang dipenjara tidak dilaksanakan.
Zend bersumpah untuk memastikan hukuman mati terhadap mantan presiden Muhammad Mursi yang dipenjara dilaksanakan.
Mursi, yang digulingkan pada Juli 2013 dalam kudeta militer, telah dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan yang tidak berdasar, yaitu terkait pembebasan tahanan selama revolusi 2011.
Sejak tokoh Ikhwanul Muslimin itu digulingkan dari kursi kepresidenan oleh jenderal As-Sisi, ribuan pendukung Mursi telah dibunuh, puluhan ribu di penjara, hampir semua tokoh IM kini dipenjara.
Sumber: http://ift.tt/1nCAC3I