BANDUNG - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung termasuk dua tertinggi di Indonesia. BI Jabar menyatakan, pertumbuhan ekonomi Kota Kembang mencapai 8,5 persen.
Salah satu pendukung dari perkembangan ekonomi Kota Bandung ialah banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung. Pada momentum Peringatan Asia Afrika ke-60 pada April lalu, contohnya, Kota Bandung mendapatkan pemasukan devisa cukup besar.
"Saat Asia Afrika Kemarin pendapatan devisa mencapai Rp 100 miliar," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Herlan Jurliawan Sumardi saat ditemui di Taman Cikapundung Timur, Ahad (21/6).
Dalam kesempatan berbeda, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membenarkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung termasuk dalam peringkat dua teratas di Indonesia. Berdasarkan laporan yang disampaikan KPw BI Jabar kepadanya, Ridwan menyatakan Kota Bandung juga memberikan sumbangan cukup tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Ridwan menuturkan hal tersebut dapat terlihat dari tingginya perputaran atau trasaksi ekonomi yang terjadi di Kota Bandung. "Sampai bulan Mei 2015 ini, sudah Rp 57,8 triliun transaksi ekonomi," ujar Ridwan di Balai Kota.
Ridwan juga menyatakan dari sekitar 3 ribu unit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Kota Bandung, tercatat ada sekitar 3,25 juta transaksi yang tercatat selama triwulan pertama 2015. Dalam periode Januari hingga Maret tersebut tercatat uang yang keluar dari ATM mencapai Rp 7,7 triliun.
Hal itu menunjukkan setidaknya terjadi perputaran cash sebanyak Rp 7,7 triliun dalam triwulan pertama 2015 di Kota Bandung. Selain itu, Ridwan juga menyatakan sebanyak 1,2 juta transaksi dengan menggunajan kartu debet terjadi dalam periode yang sama di Kota Bandung. Dari 1,2 juta transaksi tersebut, nilai uang yang berputar mencapai Rp 1,5 triliun.
Sumber: ROL