Rumah Sakit Indonesia di Gaza diserahkan kepada pemerintah Palestina melalui "soft opening" serta penandatanganan nota kesepahaman penyerahan yang dilakukan Indonesia dan Kementerian Kesehatan Palestina.
"Rumah sakit yang ada dan sudah berdiri ini diinisiasi agar bisa segera dipakai Palestina yang membutuhkan," kata ketua presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Henry Hidayatullah dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/6).
Henry mengatakan MER-C sebagai pemrakarsa pembangunan RS Indonesia segera menyerahkan RS setelah pembangunan fisik selesai dan pengadaan alat kesehatan mencapai tahap akhir. Menurut Henry, RS Indonesia masih memerlukan pembenahan manajerial dan operasional yang sepenuhnya akan diserahkan kepada Kementerian Kesehatan Palestina.
"Setelah diserahkan, Pemerintah Palestina dapat segera melakukan tindakan operasional, seperti mempersiapkan manajemen RS dan SDM lokal seperti pelatihan untuk mengoperasikan alat medis," ujar Henry.
Ia menuturkan tim medis RS Indonesia akan diisi tim medis dari Gaza serta beberapa relawan dari Indonesia.
Selanjutnya, MER-C berencana menggelar peresmian dan pembukaan RS Indonesia dalam acara "grand opening" yabg rencananya akan dihadiri delegasi dari pemerintah dan masyarakat Indonesia.
MER-C mengumpulkan donasi dari rakyat Indonesia dengan total Rp 120 miliar dalam kurun waktu lima tahun untuk membangun rumah sakit berlantai dua dengan kapasitas 100 pasien. RS Indonesia adalah RS Traumatologi dan Rehabilitasi yang memiliki empat ruang operasi dengan peralatan medis yang canggih.
Sumber: ROL