Siarkan Berita Beras Plastik, Penyiar Radio Dakta Dipanggil Polisi


Kasus beras diduga mengandung senyawa plastik terus ditelusuri polisi. Sayangnya, kepolisian justru memanggil pihak-pihak yang tidak mengetahui alur distribusi beras ke masyarakat.

Salah satu yang ikut dimintai keterangan penyiar Dakta, Syifa Faradila. Penyiar radio di Kota Bekasi itu dipanggil sebagai saksi terkait penemuan beras yang diduga mengandung zat berbahaya.

Penyiar asal Palembang itu dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik. Pemeriksaan dilakukan di hari yang sama saat kepolisian meminta keterangan Dewi Septiani, Disperindagkop Kota Bekasi dan Sucofindo pada Kamis (28/5).

Syifa mengaku bingung dengan pemeriksaan tersebut. Pasalnya sebagai pekerja media, sudah menjadi tanggung jawab profesinya untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas.

"Pemanggilan sebagai saksi terkait penemuan beras di Kecamatan Mustikajaya. Ada 20 pertanyaan yang diajukan kepada saya," ucapnya.

Syifa menambahkan, dirinya diperiksa tim penyidik sejak pukul 10.00 hingga pukul 15.00. Dan baru pertama kali dirinya dipanggil sebagai saksi. Selain itu, Syifa mengaku penyiaran terhadap beras plastik sudah sesuai prosedur pemberitaan.

Terpisah, Produser News Dakta Radio Dani Wahab, menyesalkan pemanggilan tersebut. Menurutnya, dalam kasus beras plastik, polisi harus proaktif menelusuri sumber beras tersebut.

“Harusnya yang diminta keterangan distributor beras. Terus ke atas-atasnya. Bukan masyarakat kecil dan pelapor yang diperiksa,” tandasnya. Sementara itu, pihak Polresta Bekasi Kota enggan berkomentar terkait pemeriksaan terhadap penyiar Radio Dakta tersebut. (dat)

Sumber: JPPN