Akhirnya Sutiyoso Akui Posisi Kepala BIN Jatah dari Presiden


Mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso tak menampik bahwa posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan jatah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), lantaran menjadi pendukung pada Pilpers 2014. Menurut dia, bagi-bagi kursi itu sudah biasa dalam politik.

“Politik kan sudah biasa kayak begitu, menteri-menteri yang lain dari parpol. Yang paling penting orang yang ditunjuk itu mempunyai kemampuan, itu yang paling penting,” tutur Sutiyoso.

Bahkan, mantan Pangdam Jaya ini mengaku telah menunggu kurang lebih selama tujuh bulan setelah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi dilantik. Selama menunggu ‘jatah jabatan’, menurut Sutiyoso dirinya tak banyak berkomentar.

“Saya tujuh bulan enggak dapat jawaban, saya diam saja, kan? Ya ini sudah dikasih porsi kan, sudah cukup satu saja lah,” terang pria yang akrab disapa Bang Yos ini.

Ketua Umum PKPI ini mengatakan siap mengemban tugas dari orang nomor satu di republik ini untuk menjadi kepala ‘mata-mata’ negara. Langkah Sutiyoso untuk menjadi Kepal BIN masih menunggu DPR menentukan waktu menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.

“Itu (Kepala BIN) kan kepercayaan presiden yang harus saya pertanggungjawabkan. Saya akan bekerja dengan baik, bekerja keras, saya akan memberikan loyalitas tegak lurus hanya pada presiden,” tandasnya.

Sumber: Okezone