Presiden Joko Widodo mengajak ratusan anak yatim se-Jabodetabek berbuka bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6) lalu.
Namun, saat berbuka bersama dihadapan anak-anak yatim ini Jokowi terlihat minum sambil berdiri dan menggunakan tangan kiri. Momen ini diabadikan oleh wartawan JPPN yang meliput.
Padahal ajaran Islam jelas mengatur tata cara makan minum, Rasulullah SAW melarang makan minum sambil berdiri.
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR.Muslim dan Turmidzi)
Makan minum juga harus dengan tangan kanan. Hal ini berdasarkan hadits Nabi yang disampaikan Ibnu Umar radhiallahu’anhuma:
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ
“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim no. 2020).
لا تأكلوا بالشِّمالِ ، فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بالشِّمالِ
“Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri.” (HR. Muslim 2019)
Sebagai seorang pemimpin seharusnya Presiden Jokowi memberi teladan dan contoh yang baik, apalagi dihadapan anak-anak yang mudah meniru apa yang dilihat. Karena dalam foto itu juga terlihat anak-anak makan minum sambil berdiri.