Hamas mengapresiasi keputusan Majlis Persatuan Mahasiswa Inggris yang bergabung kedalam gerakan pemboikotan dan penarikan investasi, serta penerapan sanksi bagi Israel (BDS).
Dalam keterangan persnya hari ini, Rabu (3/6) Hamas mengatakan pihaknya mengapresiasi dan menyambut baik langkah yang bisa membuat Israel jera.
Hamas menyerukan agar Eropa dan Internasional turut serta memboikot Israel dan melindungi rakyat Palestina, dengan segera menyeret dan mengadili para pimpinan Israel atas kejahatan perang yang mereka lakukan terhadap bangsa Palestina.
Romi Abdu, Ketua Pengawas HAM Euro-Mediterania yang berkantor di Jenewa, mengatakan kepada kantor berita Anadholu, gerakan BDS didirikan tahun 2005 atas inisiatif sejumlah akademisi Palestina, yang memboikot Israel secara ekonomi dan akademisi, dan aktfitas pemukiman yahudi di Tepi Barat dan Al-Quds.
Majlis Persatuan Mahasiswa Inggris, Selasa (2/6) kemarin memutuskan untuk bergabung kedalam gerakan yang menyerukan untuk memboikot Israel, dan menerbitkan keterangan bahwa pendudukan Israel atas Palestina sebagai tindakan ilegal dan melanggar HAM dan hukum internasional.
PM Israel Benyamin Netanyahu mengkritik keras keputusan pemboikotan Israel di bidang akademis. Di awal pertemuannya dengan Menlu Rob Nicholson di Al-Quds Barat, Netanyahu mengatakan, mereka mengecam Israel, tapi tidak mengecam ISIS. (qm/infopalestina.com)