Dampak sanksi FIFA terhadap Indonesia semakin terasa. Pihak AFC sudah memastikan Indonesia tak bisa mengikuti sejumlah pertandingan internasional yang digelar FIFA dan AFC.
Salah satunya adalah Pra Piala Dunia 2018. Di situs resminya, AFC sudah memastikan bahwa Indonesia tak bisa ikut dalam turnamen tersebut karena telah disanksi.
Dengan demikian, dua pertandingan perdana Indonesia di Pra Piala Dunia kontra China Taipei (11 Juni 2015) dan Irak (16 Juni 2015) dibatalkan. Pihak AFC nantinya akan berkomunikasi dengan tim-tim di Grup F terkait perhitungan poin yang menentukan kelolosan mereka ke fase selanjutnya.
Selain didiskualifikasi dari Pra-Piala Dunia 2018, Indonesia dipastikan tak bisa mengikuti beberapa turnamen internasional lainnya baik di level timnas maupun klub.
Contohnya adalah Piala Asia U-16 dan kualifikasi Piala Asia U-19. Indonesia dipastikan tak akan dilibatkan dalam proses drawing yang digelar pada 5 Juni 2015 nanti.
AFC memutuskan mengeliminasi Indonesia karena mendapatkan sanksi FIFA. Hak Indonesia sebagai tuan rumah dua turnamen tersebut kemungkinan besar juga akan dicabut.
Masih ada satu turnamen lagi yang sejatinya digelar di Indonesia, kualifikasi AFC Futsal Championship 2016. AFC memastikan Indonesia tak bisa menggelar turnamen ini. Selanjutnya, AFC akan menunjuk langsung siapa tuan rumah pengganti Indonesia.
Sementara itu, di level klub, Persipura Jayapura dipastikan tersisih dari ajang AFC Cup. Persipura sebelumnya gagal menggelar pertandingan babak 16 besar kontra Pahang FA. Pasalnya, tiga pemain asing Pahang tak bisa masuk ke wilayah Indonesia karena masalah visa.
Terkait program pengembangan AFC dan FIFA, Indonesia juga tak mendapatkan jatah selama sanksi ini berlaku. Program pengembangan yang dimaksud meliputi kursus kepelatihan, workshop organisasi, dan lainnya.
Sumber: bola.viva.co.id
***
Gimana pak Presiden? sudah asah golok?
"Kalau tidak juara, saya berani di (gaya potong leher). Nanti saya urus setelah saya jadi presiden," tutur Jokowi dalam kampanye terbukanya di GOR Waringin, Jayapura, Papua, Kamis (5/6/2014), seperti dilansir Tribunnews.
Selamat ya pak presiden, atas prestasi sepakbola Indonesia yang semakin amburadul.