Warga Gaza Gelar Aksi Solidaritas untuk Muslim Rohingya


Penderitaan yang dialamai warga Palestina dalam cengkeraman dan teror zionis Israel tak membuat mereka menjadi egois hanya mementingkan nasib dirinya. Setiap penderitaan yang dialami oleh sesama manusia apalagi sesama muslim di belahan manapun membuat warga Palestina tergugah untuk membantu dengan apa yang mereka bisa.

Ketika longsor Banjarnegara, ketika gempa dahsyat Nepal, bahkan dulu ketika tsunami Aceh. Warga Palestina turut membantu. Pun dengan penderitaan yang dialami warga Rohingya.

Tidak sedikit dari masyarakat Gaza yang selalu bertanya dan mengonfirmasi terkait derita pilu yang sedang dialami oleh Muslim Rohingnya. Lebih dari 30 dekade Muslim Rohingya mengalami pengusiran bahkan pembantaian dari para Budha di Arakan, Rohingya dan beberapa daerah yang tersebar di Burma-Myanmar.

Hal serupa pun sering ditanyakan oleh para aktivis pegiat kemanusiaan di Gaza, kaum akademik, pihak masjid bahkan warga sipil pun. Jika berpapasan di masjid atau di pasar sering melontarkan pertanyaan yang sama, “Bagaimana kabar saudara-saudara kami Muslim di Burma?” sembari menyisipkan doa buat saudara mereka itu. Mereka mengira Burma berada dalam lingkup atau wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Tidak kali ini saja aksi solidaritas warga Gaza untuk Muslim Rohingnya. Satu tahun lalupun. Ikatan Ulama Palestina di Gaza pernah mengadakan aksi serupa untuk Muslim Burma, selayaknya sesama Muslim dan segala kondisi harus saling menopang, mendukung, mendoakan ibarat satu tubuh, ibarat sebuah bangunan maka saling mengokohkan.

“Kini saudara seakidah kami di Burma sedang dilanda musibah, sedang di dzolimi, lebih dari 7000 orang di usir dari kampung halaman mereka kini terombang ambing tanpa arah tujuan di lautan bebas selat Malaka dan sebagian terdampar di perairan Malaysia juga perairan Indonesia. Kami atas nama Ikatan Ulama Palestina dan segenap rakyat Palestina menyatakan menolak dan mengutuk kekejian, kekejaman oleh kaum Budha terhadap kaum muslimin Rohingnya Burma,” tegas Syeikh DR.Marwan Abu Raas selaku Ketua Ikatan Ulama Palestina, saat dihubungi oleh Abdillah Onim.

Warga Gaza pun merasa terpanggil untuk memberikan dukungan moral kepada muslim Rohingya, walau hanya dengan doa dan dukungan moral.

Atas inisiatif dari para guru penghafal Alqur’an yang tergabung dalam para hafidz dan hafidzoh markaz tahfidz Daarul Qur’an Indonesia Cabang Gaza Palestina, sekaligus berkoordinasi dengan Ikatan Ulama Palestina di Gaza untuk mengadakan aksi solidaritas dukungan moral bagi Muslim Rohingnya yang sedang terdzolimi. Lebih khusus lagi bagi ribuan pengungsi yang terombang ambing di perairan Malaka, perairan Indonesia Dan perairan Malaysia di mana tak berhaluan arah tujuan, bah manusia perahu, terpanggang oleh terik matahari dan kerasnya gelombang selat Malaka, dengan harapan bisa terdampar di daratan Indonesia dan Malaysia, dan kini tidak kurang dari 1000 orang yang terdampar di daratan Aceh.

Pada hari Kamis, (28/2015), para hafidz dan hafidzoh Daarul Qur’an Indonesia Cabang Gaza Palestina, Bergerak cepat berkoordinasi dan mengumpulkan lebih dari 250 santri mereka, bahkan para ulama Palestina pun ambil bagian untuk hadir memberikan dukungan moral membacakan doa bagi para pengungsi Muslim Rohingnya

Terlihat warga sipil baik wanita maupun pria, tua muda hadir memadati pelataran Graha Daarul Qur’an Indonesia yang terletak di Salahuddien street nort Gaza Palestina, lebih terharunya lagi lebih dari 70 orang adalah mereka dari anak yatim, para janda dimana suami mereka telah syahid di medan jihad saat bertempur melawan militer zionis Israel.

Yel-yel yang mereka usung saat aksi sore kemarin setelah sholat Ashar adalah: “Hentikan pengusiran atas Muslim Rohingnya, stop pembunuhan atas Muslim Rohingnya, kutukan kekejian kaum Budha, save save Rohingnya, Keselamatan untuk Burma dari kami rakyat Gaza Palestina.”

Mereka juga membentangkan spanduk besar berukuran 3 x 6 meter bertulis Kalimat ukhuwah dan bukti cinta dari rakyat Gaza Palestina, juga para bocah memegang banner tertulis hentikan pembantaian atas saudara kami, dan kata kata moril lainnya..aksi solidaritas di tutup dengan doa bersama mendoakan Muslim Rohingnya. [Abdillah Onim/islampos]