Ustadz Yusuf Mansur bersilaturahmi Rabu tengah malam 27 April 2016 ke rumah bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, di kawasan Jakarta Selatan. Pertemuan yang berlangsung sekira satu jam itu (sampai Kamis dinihari) membicarakan berbagai persoalan DKI Jakarta.
Yusuf Mansur mengatakan, dalam kunjungannya sejumlah wacana dibahas mulai dari dakwah, al-Quran, hingga ekonomi. Yusuf mengaku kedatangannya hanya untuk berbagi ide dan pemikiran.
"Saya pertama emang sekalian tadi abis ceramah dekat-dekat sini. Terus saya tadi habis buka rumah tahfidz di Pejaten sama ustadz syaiful. Jadi Omongan saya tadi itu soal dakwah alquran ekonomi gitu, selain itu saya juga titip nasib (Jakarta)," kata Yusuf usai pertemuannya di kediaman Yusril, Kamis dini hari 28 April 2016.
Dalam perbincangan itu, Yusuf menuturkan soal targetnya di tahun 2018, akan ada rumah tahfidz di tiap "tikungan" Jakarta. Itu merupakan cita-citanya di mana akan dibuka sebanyak 160 ribu rumah tahfidz di Indonesia.
Namun saat ditegaskan apakah kunjungan ini berarti ia memberikan dukungannya kepada Yusril untuk maju menjadi Gubernur DKI Jakarta? Yusuf enggan berkomentar. Yusuf hanya mengatakan, ia ingin menitipkan nasib DKI Jakarta kepada Yusril.
"Kan siapa saja yang maju kita harus berbagi pengalaman, saya kan punya ide jadi saya minta nasihat apa aja yang jalani. Jadi kalau ada kekurangan, seperti apa solusinya," tutur dia.
Sementara itu di sisi lain, Yusril mengatakan pada pertemuan itu ia meminta tausyiah kepada Ustaz Yusuf Mansur. Dalam perbincangan juga disinggung mengenai ekonomi rakyat untuk kemaslahatan umat.
"Saya minta tausyiah kepada beliau, memang disinggung juga pencalonan DKI ini, diskusi juga memperkuat ekonomi rakyat dan umat," tutur dia.
Yusril mengatakan, ide yang disampaikan Yusuf Mansur cukup menarik. Dengan latar belakang dirinya sebagai orang hukum, Yusril sangat membuka pikirannya lewat ide-ide ekonomi yang diberikan Yusuf Mansur.
"Karena saya basicnya hukum, saya sangat berterima kasih. Jadi seperti ide beliau, Jakarta hemat, bisnis yang berbasis digital. Jadi kami diskusi panjang, bagaimana menjadi calon gubernur. Saya juga lebih banyak bercanda," tutur Yusril. (VIVAnews)