JAKARTA - Senin, 25 April 2016, dua orang tokoh Tionghoa, Lius Sungkharisma (Buddha) sang aktivis anti korupsi dan pembela rakyat miskin beserta Jaya Suprana (Kristen) pendiri yayasan MURI mengunjungi Posko Kemanusiaan FPI di Luar Batang, Jakarta Utara.
Lius Sungkharisma bersama Jaya Suprana mengaku bangga bisa mengenal FPI dari dekat yang ternyata jauh dari gamabaran media.
"Selama ini saya mengenal FPI dari media. Media selalu menggambarkan kalau FPI adalah ormas yang selalu menebar kebencian terhadap agama lain," kata Jaya Suprana.
"Tapi begitu saya mengenal lebih dekat justru saya tertarik oleh FPI yang sangat ramah dan menghormati perbedaan suku, ras, dan agama, seperti saya yang keturunan china dan beragama kristen," lanjutrnya.
"Dulu saya mengagumi Gusdur dan membenci FPI tapi kini saya mengagumi FPI dan akan merasa terhormat kalau Habib Rizieq mau mengangkat saya sebagai murid nya," ujar boss Jamu Jago ini.
Begitulah. Selama ini media hanya rajin menebar berita fitnah terhadap aksi kekerasan FPI tapi media mendadak buta dan tuli oleh aksi kemanusiaan FPI. Sejak FPI membuka posko kemanusiaan korban penggusuran di Luar Batang tidak ada satu mediapun yang meliput kegiatan FPI.
Sumber: fb
Baca juga: FPI Dirikan Posko dan Berikan Bantuan Untuk "Manusia Perahu" Korban Gusuran Ahok