Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak menampik kadernya dikatakan paling banyak terjerat kasus korupsi. Namun dia menegaskan, seluruh kader yang terlibat korupsi langsung dipecat.
"Itu sebenarnya hanya dilihat dari angka, kita melihatnya tidak bisa memilah-milah dari partai ini dari partai itu. Menurut saya justru yang paling utama substansinya bagi kehidupan bangsa dan negara ini. Kok keadaan seperti itu bisa terjadi, kan begitu," kata Megawati dalam acara Kick Andy Metro TV, Jumat 23 April 2016.
Pemilik nama Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri ini melanjutkan, "Kalau dikatakan bahwa itu dari PDI Perjuangan saya tidak membantah, dan saya akan mengatakan kalau mau diambil, proses hukum, tetapi bukan hanya tuduhan seperti itu saja, karena yang lain juga seperti begitu. Saya tidak pernah mengatakan, saya diam kalau ada dari lain partai diambil dan sebagaianya."
Sebagai ketua umum partai, Megawati punya tanggung jawab mengingatkan seluruh kader PDIP. Apalagi kelahiran partainya, berasal dari dorongan masyarakat kalangan bawah. Meski demikian, kata dia, korupsi tidak bisa dibenarkan dari segala sisi.
"Partai saya itu datang betul-betul dari orang tidak berpunya pada awalnya. Saya punya anak buah tukang becak, sampai kami dulu dikatakan anggota PDI Perjuangan dari orang-orang preman. Iya saya bilang. Itu rakyat Indonesia loh. Kenapa? karena tidak pernah diberi kesempatan mendapatkan hidup yang layak," kata dia.
Megawati menampik tidak tegas dalam menangani kader partai yang terlibat kasus korupsi. Meski PDIP punya badan kehormatan dan ruang membela diri, kader yang terlibat kasus korupsi langsung ditindak. "Pasti pemecatan langsung," kata Presiden RI ke-5 ini.
Anak kedua Presiden Soekarno ini tak segan meminta Sekjen PDIP membuat keputusan pemecatan tertulis dan langsung ia tandatangani.
"Saya mengatakan kepada anggota partai, apa kalian tidak ingat punya anak punya istri bahwa kalian punya kehidupan, kalau hal-hal itu terus dilakukan pasti akhirnya sudah tau lah akan kemana," kata Megawati.
Sumber: Metrotvnews