Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuding Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi memiliki geng golf. Menurut Ahok, geng golf tersebut diisi para pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI.
Ahok melanjutkan, geng golf itu juga sering bepergian ke luar negeri bersama-sama. Bahkan, geng tersebut cukup termasyhur karena dianggap menjadi batu loncatan untuk naik jabatan.
"Dulu saya sering dengar cerita ini, kalau enggak main golf, sulit naik pangkat di DKI. Karena gengnya masih eselon II, mainnya ke luar negeri, ke mana-mana. Ya saya enggak boleh dong marahin orang kalau kerjanya baik karena dia geng golf," ujarnya, di Balai Kota Jakarta, Senin, 26 April 2016.
Setelah Ahok menuding Rustam, kini muncul foto di lini masa tentang aktivitas mantan bupati Belitung Timur tersebut yang juga sedang main golf. Dalam foto tersebut, Ahok memakai kacamata dan terlihat lihai mengayunkan stik golf.
Akun @Revolusi_Sosmed menulis, "AHOK @basuki_btp adalah ketua genk golf balaikota yg dia bongkar sendiri..."
Tentu saja, foto yang tersebar itu menjadi bahan pembicaraan netizen. Pasalnya, tudingan Ahok tentang golf ternyata juga dilakukannya.
Sebelumnya, Ahok pun menegaskan tak menyukai pejabat yang membentuk kelompok tertentu, termasuk geng golf.
"Begitu selesai saya lantik (2 Januari 2015), sudah bisik-bisik tuh, termasuk dia (Rustam) juga. Eh, mau main golf di mana nanti? Ini geng golf sebetulnya. Saya enggak bisa dong. Semua geng golf saya singkirkan," tegasnya.
Ahok pun mengatakan, Rustam pernah meminta izin kepadanya supaya tetap bermain golf. Ahok menerima permintaan itu dengan syarat kinerja Rustam tetap bagus.
"Saya bilang sama Pak Rustam, eh, emang main golf? Dia jawab, enggak, Pak. Saya seminggu dua kali, Pak, saya minta izin tetap main golf, Pak. Oke, enggak masalah, tapi kerjanya mesti beres, ya. Itu yang saya sampaikan," ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengaku tak mengetahui perihal eksistensi geng golf di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Keberadaan geng golf diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada hari ini.
"Saya enggak tahu itu (geng golf). Enggak bisa juga main golf, bisanya mancing," katanya, di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (25/4).
Mantan bupati Blitar itu juga mengaku tidak mengetahui apakah Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi tergabung dalam geng golf. Namun, ia merasa wajar saja jika seseorang gemar melakukan hobi atau olahraga, terlebih kalau orang tersebut menggunakan uang sendiri dan tak mengganggu pekerjaan.
"Orang punya hobi kumpul-kumpul wajar. Misal saya suka burung, wajar dong kumpul-kumpul dengan yang suka burung juga," ujarnya.
Rustam Effendi menyatakan, pengunduran dirinya sebagai wali kota Jakarta Utara karena Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menilai kinerjanya masih kurang.
"Ketika saya memperhatikan dan mengikuti perkembangan terakhir ini, khususnya mulai hari Jumat (22 April 2016 -red) sampai hari kemarin, yang intinya menurut saya apa yang disampaikan Pak Gubernur itu dia menilai kinerja saya masih kurang," kata Rustam, Selasa, 26 April 2016.
Sebagai bawahan yang dinilai oleh atasan kinerjanya masih kurang, Rustam berpikir lebih baik dirinya mengundurkan diri.
"Kemarin sore jam 17.00 WIB saya menghadap Pak Gubernur. Saya didampingi oleh Kepala BKD DKI Jakarta Pak Agus Suradika untuk menyampaikan surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan wali kota Jakarta Utara," kata Rustam.
Sumber: ROL