Fahri Hamzah Ingatkan DPP PKS Jangan seperti Orang Kebelet


Fahri Hamzah mengingatkan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak usah bertindak terlalu jauh terhadap jabatan (Wakil Ketua DPR) yang masih diembannya sekarang. Mengingat saat ini pemecatan yang dilakukan kepada dirinya sedang ia gugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Kan UU AD/ART partai mengatur saya boleh menggugat. Kalau keputusan partai digugat maka semuanya berhenti. Ini saya minta DPP PKS jangan bertindak terlalu jauh, sabar saja dulu. Ini lagi sengketa jangan ada benci, jangan ada dendam," kata Fahri usai menghadiri acara milad GP Ansor di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (25/4/2016), lansir okezone.

Apalagi, sambung Fahri, PKS merupakan partai Islam sehingga harus lebih bisa menjaga diri. "Kita partai Islam, harus bisa menjaga diri. Jangan seperti orang kebelet, tidak boleh memaksakan kehendak. Apalagi saya sudah lama di dalam," ujarnya.

Fahri pun meminta PKS untuk bisa meniru organisasi yang sudah 82 tahun berdiri yakni GP Ansor lantaran mereka selalu solid dan kompak.

"Ansor kalau dibandingkan PKS ya usia menentukan kedewasaan, kelembagaan dan ketinggian akhlak. PKS harus banyak belajar jangan berpolitik secara kasar. Baik-baik tunggu pengadilan, enggak usah terlalu memaksakan diri, enggak usah terlalu maju nanti malu sendiri menurut saya begitu," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman mendesak agar proses pergantian Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dengan Ledia Hanifa Amalia segera dilakukan. Menurutnya tak perlu ada hasil dari persidangan gugatan Fahri.

"Itu sesuai undang-undang partai politik dan tata tertib. Kalau pergantian pimpinan DPR tidak ada hubungannya dengan gugatan hukum," kata Iman di sela Tasyakuran Milad PKS ke-18 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu (24/4), dikutip merdeka.com.