by Canny Watae
Para Jurnalis senior dari media "Besar", dan juga yang sudah mantan, secara personal sudah turun langsung mengobral opini untuk menyerang-nyerang Ketua BPK dengan isu personal. Juga, pake paket "hemat" dengan "include" nyerang-nyerang institusi BPK...
Dalam militer, ini disebut "Jenderal sudah ikut angkat pistol".
Apa itu?
"Jenderal sudah ikut angkat pistol" itu terjadi apabila sistem pertahanannya sudah habis. Garis depan pertempuran tidak lagi ada berkilo-kilometer dari sang Jenderal. Garis depan itu malah sudah
tidak ada sama sekali, karena apa yang menjadi tempat berpijak sang Jenderal sesungguhnya bukan lagi wilayah dia. Secara pribadi, mau tidak mau sang Jenderal harus mempertahankan diri, dengan "mengangkat pistol".
Ruang yang tadinya Ruang Perencanaan Tempur sudah berubah menjadi "benteng pertahanan terakhir". Peta-peta rencana operasi yang tadinya menjadi penggambar posisi pasukan kini menjadi alat berlindung dari berondongan senjata. Lakon yang tadinya "plan-plan-plan, evaluate-evaluate-evaluate", kini berubah menjadi "bidik-bidik-bidik, tembak-tembak-tembak".
Mereka kini bertempur secara pribadi. Bukan untuk bangsanya, tapi demi semata-mata keselamatan nyawanya... eh, perutnya kali, ye?
#ouppsss
Ruang yang tadinya Ruang Perencanaan Tempur sudah berubah menjadi "benteng pertahanan terakhir". Peta-peta rencana operasi yang tadinya menjadi penggambar posisi pasukan kini menjadi alat berlindung dari berondongan senjata. Lakon yang tadinya "plan-plan-plan, evaluate-evaluate-evaluate", kini berubah menjadi "bidik-bidik-bidik, tembak-tembak-tembak".
Mereka kini bertempur secara pribadi. Bukan untuk bangsanya, tapi demi semata-mata keselamatan nyawanya... eh, perutnya kali, ye?
#ouppsss