Teringat ust Zuhairi - hafizhahullah - saat mengajar kami pelajaran balaghoh di mustawa robi' i'dad lughowi LIPIA dahulu, di akhir 80-an abad lalu (he he).
Beliau pernah mengomentari kami yang "kesulitan" ngerjain pe er balaghoh:
إن كنت لا
تدري، فتلك مصيبة
وإن كنت تدري، فالمصيبة أعظم
Sebenarnya, komentar itu nggak enak, namun, waktu itu, secara spontanitas, kami semua tertawa.
Jadi, terhadap beraneka macam pendapat dan komentar di medsos terhadap suatu peristiwa, sebenarnya kita bisa mensikapinya dengan mesem-nesem sahaja?
Tetap senyum kawan, biar bernilai sedekah, jangan terlalu spanneng, bikin wajah mrengut, nggak nyunnah.
(Ust. Musyafa Ahmad Rahim)
وإن كنت تدري، فالمصيبة أعظم
Sebenarnya, komentar itu nggak enak, namun, waktu itu, secara spontanitas, kami semua tertawa.
Jadi, terhadap beraneka macam pendapat dan komentar di medsos terhadap suatu peristiwa, sebenarnya kita bisa mensikapinya dengan mesem-nesem sahaja?
Tetap senyum kawan, biar bernilai sedekah, jangan terlalu spanneng, bikin wajah mrengut, nggak nyunnah.
(Ust. Musyafa Ahmad Rahim)