Zaman Ketika Militer Indonesia Menguasai Manila


KETIKA INDONESIA MENGUASAI MANILA

Itu memang benar-benar pernah terjadi, ketika berlangsungnya KTT ASEAN Ke-3 pada tahun 1987.

Inilah yang menjadi dilema 5 negara ASEAN, ketika agenda KTT berikutnya harus mengambil tempat di Kota Manila, Filipina. Situasi keamanan di Filipina sangat tidak kondusif, dan rentan meletusnya pemberontakan yang berpotensi menguasai ibukota.

Apalagi menurut informasi intelijen, pihak pemberontak (Gringo Honasan) berniat hendak menggagalkan KTT ASEAN di Manila.

Hampir setengah kekuatan ARMADA TIMUR dikerahkan untuk "mengepung" ibukota Manila. Ada sekitar 1 batalion tempur
Korps Marinir ditempatkan untuk mengamankan titik-titik rawan di perbatasan. Kemudian beberapa kompi Kopassus yang ahli dalam perang gerilya kota ditempatkan di pusat-pusat kota di Manila.

Untuk beberapa saat, kehadiran pasukan dari Indonesia membuat penduduk Manila menjadi merasa aman. Warga kota Manila merasa nyaman berkeliaran di pusat-pusat kota yang mana di situ sudah ada berjaga pasukan Indonesia. Sempat ada insiden senjata di sebuah pusat keramaian di Manila, tetapi pasukan Indonesia begitu sigap meringkus, tanpa menciptakan kepanikan.

Setelah KTT di Manila 1987, TNI sempat mendulang banyak pujian dari banyak negara. Mobilisasinya senyap, datang tanpa gemuruh, pulang tanpa terlihat.

(by Leo Kusuma)

***

Kini... TNI dipakai Ahok untuk gusur warga miskin kota di ibukota Indonesia. #sedih



Related Posts :