Putra Presiden RI Joko Widodo dinilai tak punya empati pada rakyat yang susah hidupnya.
Melalui akun Twitternya @GibranRakabumi, putra sulung Jokowi ini menulis:
"yang tanggal muda gajian silakan belanja-belanja, yang tidak gajian silahkan nyinyiri pemerintah," tulisnya pada Kamis, 31 Maret kemarin.
Sontak, cuitan putra seorang presiden ini banyak diprotes netizen.
"Anak Presiden gini amat yak >> @GibranRakabumi << Cuitan'a ngelukai Hati rakyat yg kena PHK Massal, Skul Di LN tp Bodoh & Gak pny Empati !!" tulis netizen @AYA_S0F1A.
"Air cucuran atap jatuh kepelimbahan juga (Tingkah laku anak meniru tingkah laku orang tuanya). Lupa kalau bpknya seorang Presiden, dan yg dia hina itu Rakyatnya yg tidak mampu dan Korban PHK, dimana hidup dan masa depan Rakyat tsb adalah tanggung jawab Bapaknya sebagai Presiden...," komen Wawat Kurniawan di facebook.
Gibran mungkin tak peduli dengan susahnya rakyat yang tak punya pekerjaan akibat PHK. Selama ini dia hidupnya nyaman saja.
Seperti diketahui, Gibran Rakabuming Raka punya pendidikan yang udah keren di Singapura. Sekolah lanjutan atasnya juga di Singapura. Dan, kuliah Strata Satu (S1) di Australia. Gibran juga menjabat Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) se-Solo. (Bintang)
Oh, sungguh dia beruntung...
Dan, sungguh banyak rakyat yang kurang beruntung.