Kenang Korban Tewas Saat Gagalkan Kudeta, Jembatan Bosphorus Ganti Nama Jadi "Jembatan Syuhada"


[portalpiyungan.com] ISTANBUL - Jembatan Bosphorus Istanbul (Istanbul’s Bosphorus Bridge) resmi diganti namanya oleh pemerintah Turki dengan nama "Jembatan Syuhada 15 Juli" (July 15 Martyrs' Bridge) sebagai wujud penghormatan terhadap para syuhada' yang gugur saat melawan kudeta militer pada Jumat 15 Juli 2016 yang berhasil digagalkan.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan kepada para wartawan setelah menghadiri rapat kabinet Senin larut malam (25/7), bahwa jembatan Bosphorus Istanbul dipilih untuk dinamai kembali dengan nama "Jembatan Syuhada 15 Juli" karena jembatan itu merupakan "target perencana kudeta" pada malam 15 Juli yang menewaskan sejumlah warga sipil tewas.

Jembatan yang merupakan titik strategis utama yang menghubungkan Eropa dan Asia itu diblokir oleh para tentara pemberontak bersenjata pada malam 15 Juli, yang menjadi tanda adanya upaya kudeta bagi warga Istanbul.

Dengan menggunakan helikopter tempur, para pemberontak melepaskan tembakan ke kerumunan pendukung Presiden Erdogan yang berkumpul di jembatan tersebut.

Para pemberontak (tentara kudeta) akhirnya menyerah setelah kewalahan menghadapi lautan massa para demonstran rakyat Turki yang berani dan rela mengorbankan hingga jiwa mereka.






Jembatan Bosphorus (yang kini berganti nama jadi Jembatan Syuhada) adalah satu dari 5 jembatan terindah di dunia. Jembatan ini membentang diatas selat Bosphorus yang memisahkan Turki bagian Eropa dan Asia. Menariknya, jembatan yang panjangnya 1,5 kilometer ini menjembatani dua benua yakni Eropa dan Asia.


Bosphorus adalah nama sebuah selat yang memisahkan Turki bagian Eropa dengan Turki bagian Asia. Kebayangkan jika kamu berada disana kalian akan melihat 2 unsur kebudayaan yang berbeda satu sisi dengan sisi seberangnya antara kebudayaan eropa dan asia walaupun hanya bisa dilihat melalui kasat mata dari bentuk rumah dan bangunannya akan terasa sangat berbeda sekali.

Selat Bosphorus juga menghubungkan antara Laut Marmara dengan Laut Hitam. Selat ini memiliki panjang 30 KM, lebar maksimum hanya 3.700 meter dan minimum 750 meter. Kedalaman selat ini dari 36 meter sampai 124 meter. Di tepian selat ini, di kanan dan kiri, begitu padat oleh kehidupan Istanbul.



Jembatan Bosphorus ini dibangun Oktober 1973 dengan biaya sebesar 200 juta dollar. Jembatan ini menggunakan suspensi dengan tiang baja. Dan pada bagian utara Bosphorus, ada jembatan lain bernama Fatih Sultan Mehmet, dengan panjang sepanjang sekitar 1 kilometer.

Jembatan Bosphorus menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin datang ke Turky. Tercatat 25 juta wisatawan pertahun mengunjungi Turky atau 5 kali lipat dari kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Sumber: Hurriyet Daily News, wikipedia, dll