Menyetir Avanza Dakwah


Menyetir Avanza Dakwah

By: Nandang Burhanudin

(1) Tahun ini, Allah takdirkan saya untuk menjadi sopir antar-jemput anak-anak yang sekolah di Kota Bandung. Semua saya nikmati. Sembari meresapi nikmat di perjalanan yang teramat padat.

(2) Sepanjang perjalanan. Saya selalu mengingat istilah; menyetir mobil. Dalam bahasa Arab disebut dengan Qiyadat As-Sayyarah. Jadi sopir itu, berperan sebagai qiyadah alias qa'id.

(3) Atas izin Allah. Sempat lama tak punya kendaraan. Tiba-tiba ada saudara yang menitipkan mobil sedan 94 eks taxi. Tua tapi tenaga rosa. Soal asesoris. Jangan tanya. Minus AC, pembakaran tak lagi sempurna.

(4) Minggu kedua. Sempat dipinjami mobil Pregio ex Cipaganti. Suspensi lumayan. Namun kembali. AC tak dingin. Saya terbilang mahir mengendarai. Padahal Pregio cukup besar dan suara bising.

(5) Minggu ketiga. Ada kawan yang menitipkan Avanza 2014 matic. Mesinnya belum dual VVTI. Tapi AC dan asesoris lengkap. Anak-anak nampak happy. Hujan, panas, dan macet. Tak lagi dianggap krisis.

(6) Apapun jenis mobilnya. Style qiyadah (eh sopir), sangat menentukan. Sopir tidak boleh zig-zag. Harus ekstra hati-hati. Full waspada. Tentu lebih penting lagi; empati terhadap penumpang yang dibawa.

(7) Layaknya qiyadah. Sopir harus memiliki 3 filosofis qiyadah. Pertama, visioner yang menjadi penentu gaya, tata cara, jalur yang ditempuh, dan seni dalam mengemudikan kendaraan. Sopir yang membuat penumpangnya mual-muntah, was-was, jelas bukan tipe sopir eh qiyadah yang baik.

(8)  Kedua; taat terhadap rambu-rambu dan aturan yang berlaku. Ketaatan seorang sopir, membangkitkan cinta penumpang yang ia bawa. Aturan dibuat bukan asesoris untuk dilanggar. Prinsip haram untuk yang lain, boleh untuk dirinya adalah cermin kesewenangan.

(9) Ketiga; Disiplin. Maksudnya adalah, keyakinan yang matang terhadap fikroh dan sistem. Paham dengan kondisi kendaraan. Sedan, bigMPV atau mediumMPV menjadi penting diperhatikan.

(10) Apalagi kondisi jalan di Indonesia. Selain berlubang. Banjir. Debu. Ribuan motor yang siap menjadi pesaing. Jika seorang sopir eh qiyadah lemah. Dipastikan mudah tunduk, jenuh, dan menjual prinsip perjuangan.

(11) Keyakinan ini akan melahirkan tawakkal. Menurut 'Allamah As-Sa'di; "Tawakkal kepada Allah inilah yang akan memperkuat hati. Hingga ia teguh pendirian, tidak terpengaruh ilusi dan tidak goyah karena perubahan kondisi." (AlWasail Al-Mufidah: 27)

(12) Jadi tawakkal saja pada Allah. Jika ada body mobil yang keserempet, cukup introspeksi. Tapi jangan sampai mengusir penumpang di dalam mobil. Sebab mereka anak-anak saya. He .. he ...