by @hasmi_bakhtiar
(Alumni Al-Azhar Cairo, Mhs S2 HI Lille Perancis)
1. Ingat gagasan ust Anis awal jadi presiden PKS dulu, mengajak semua kader bertaubat. Mengadukan semua kelemahan kpd Allah selalu jadi solusi. (Simak video dibawah -red)
2. Mengembalikan semua kebijakan dan keputusan kepada Alquran dan hadis Nabi adalah kunci kemenangan.
3. Orang yang kembali mendekat itu yang telah merasa jauh, bertaubat yang merasa khilaf. Masalahnya banyak yang ga sadar saat ini.
4. Rumus2 kemenangan yang siang malam kita pikirkan itu sebenarnya ga jauh dari kita, ada di wahyu Allah yang tiap hari kita baca dan hafalkan.
5. Dari sekian banyak ayat Alquran yang bercerita tentang kemenangan selalu 'shigoh' jamaah, tidak sendiri.
6. Jadi agak naif jika ada pejuang kebenaran yang kemudian membuang saudaranya dari jamaah. Apalagi belum jelas salah/benarnya.
7. Ayat terakhir dalam surat Al Fath jika direnungkan sungguh menarik. Perintah agar berkasih sayang sesama muslim dan keras terhadap musuh.
مُّحَمَّدٌ۬ رَّسُولُ ٱللَّهِۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُ ۥۤ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلۡكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيۡنَہُمۡۖ
8. Allah tekankan itu karena di awal surat Allah bicara tentang kemenangan. Rumusnya jangan dibalik, lemah terhadap musuh keras terhadap teman.
9. Tapi namanya manusia suka lupa. Makanya di akhir ayat Allah tekankan lagi, mukmin dijanjikan ampunan jika dia selalu dalam amal sholih.
10. Artinya, jika rumus di atas tidak dipakai, yang ingin berbuat baik terus dihajar dengan alasan yang logis atau tidak...
11. Allah akan memberi ampunan dan pahala yang besar asal yang dihajar ini tidak menyerah.
12. Pertanyaan gw, apa jamaah yang di dalamnya berhimpun orang2 sholih akan terus menghajar satu orang yang justru ingin berbuat baik?
13. Kalau iya, berarti sudah keluar dari rumus yang Allah tentukan. Lalu masih berharap kemenangan? Wallahu alam.
[video Pidato Anis Matta]
*Dari twit @hasmi_bakhtiar (26/7/2016)