[portalpiyungan.com] Anies Baswedan tidak lagi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Jokowi. Posisinya digantikan oleh Profesor M. Effendy melalui perombakan Kabinet Kerja Rabu 27 Juli 2016 siang kemarin. Pasca resmi diberhentikan, Anies Baswedan membuat surat pamitan.
Surat berkop lambang burung garuda itu diunggah Anis di laman Facebook Anies Baswedan, Rabu 27 Jili 2016 pukul 17.18 WIB. Berikut ini isi surat pamitan Anies Baswedan:
Demikian isi surat pamit Anies
“Kepada Yth.
Ibu/Bapak Guru, Kepala Sekolah dan Tenaga Kependidikan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selama 20 bulan ini saya mendapatkan kehormatan menjalankan sebuah amanah konstitusi dan amanah dari Allah SWT untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa lewat jalur pemerintah.
Hari ini saya mengakhiri masa tugas di Kemneterian pendidikan dan Kebudayaan.
Tugas ini telah dicukupkan.
Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi pada Presiden Jokowi yang telah memberikan kehormatan ini.
Tugas besar ini mendasar karena pendidikan dan kebudayaan menyangkut masa depan kita, masa depan bangsa tercinta.
Sejak bertugas di Kemendikbud, saya meneruskan kebiasaan berkeliling ke penjuru Indonesia, ke sudut-sudut Nusantara, berbincang langsung dengan ribuan guru dan tenaga kependidikan.
Saya menemukan mutiara-mutiara berkilauan di sudut-sudut tersulit Republik ini.
Dinding kelas bisa reyot dan rapuh, tapi semangat guru, siswa dan orang tua tegak kokoh.
Dalam berbagai kesederhanaan fasilitas, sebuah PR besar Pemerintah, saya melihat gelora keceriaan belajar yang luar biasa.
Ibu dan Bapak yang amat saya hormati, kami sebangsa menitipkan persiapan masa depan Republik ini.
Di sekolah tampak hadir bukan saja wajah anak-anak, tapi juga wajah masa depan Indonesia.
Teruslah songsong anak-anak itu dengan hati dan sepenuh hati, ijinkan mereka menyambut dengan hati pula.
Jadikan pagi belajar pagi yang cerah.
Sesungguhnya bukan matahari yang menjadikan cerah, tapi mata hati tiap anak, tiap guru yang menjadikannya cerah.
Di hari terakhir saya bertugas di Kemneterian Pendidkan dan Kebudayaan, ijinkan saya menyampaikan harapan kepada Ibu dan Bapak semua.
Harapan agar perubahan dalam pendidikan terus menuju ke arah yang lebih baik.
Mari kita teguhkan komitmen untuk menjadikan sekolah sebagai taman yang penuh tantangan dan menyenangkan bagi semua warga sekolah.
Mari kita pastikan bahwa sekolah menjadi menjadi tempat dimana anak-anak kita tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya, memenuhi potensi unik dirinya.
Mari kita jadikan sekolah sebagai sumur amal yang darinya akan mengalir pahala tanpa henti bagi Ibu dan Bapak semua.
Ibu dan Bapak teruslah bergandengan erat dengan orang tua, bersama menuntun anak-anak meraih masa depannya, menjawab tantangan jamannya, melampaui cita-citanya.
Saya titipkan kepada Ibu dan bapak Guru berbagai perubahan yang telah kita mulai bersama, baik dalam bentuk peraturan-peraturan baru yang mendorong ekosistem sekolah menyenangkan dan bebas dari kekerasan, maupun melalui pembiasaan dan praktik baik di sekolah.
Ibu dan Bapak yang saya banggakan, Menteri boleh berganti, tapi ikhtiar kita semua dalam mendidik anak-anak bangsa tak boleh berhenti.
Masih banyak pekerjaan rumah Pemerintah yang harus ditunaikan bagi guru dan tenaga kependidikan, saya percaya itu semua akan dituntaskan.
Mari kita lanjuutkan perjuangan, beri dukungan pada komitmen pemerintah dalam membangun sekolah menyengkan serta jaga stamina raga, rasa dan cipta Ibu dan Bapak semua.
Ijinkan saya pamit sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, teriirng rasa terim kasih, juga permohonan maaf tak hingga atas segala khilaf yang ada.
Salam hormat saya untuk Ibu dan Bapak semua.
Mari kita teruskan ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa ini.
Wasslamaulaikum warahmatullkahi wabaraktuh.
Jakarta, 27 Juli 2016.
Surat pamit Anies ini menggegerkan media sosial facebook. Hingga berita ini diturunkan, status Anies tersebut sudah dishare sebanyak 25.705 kali dan menyentuh hati 38ribu lebih facebookers.