KUDETA TURKI: Pertarungan AS dan Rusia


Oleh: Nedret Ersanel

Percobaan junta akan terjadi di salah satu Negara NATO paling strategis dan kenyataannya sebuah rencana sudah disiapkan untuk dilaksanakan di negaramu dan direncanakan oleh seseorang yang tinggal di negaramu, dan AS akan tak menyadari hal itu!

Khususnya sejak UE, Brexit, Ukraina, keputusan NATO summit terbaru, Baltics, Russia, Laut Hitam, Daesh, Syria, etc…., daftar tak berakhir dari “kepentingan AS” ada dalam ancaman.

‘Broken Arrow’

Upaya mengerikan ini didesain tidak untuk mendirikan sebuah kekuasaan baru di Ankara, tapi untuk menghancurkannya. Kemungkinan sebuah kudeta akan sukses atau mendirikan sebuah kekuatan berkuasa dan keberlanjutannya dikesampingkan, “kemungkinan sebuah kudeta” di Turki adalah 2,5%. (“Turkey was an unlikely victim of an equally unlikely coup,” 16/07 NYT.)

Dengan kata lain, percobaan ini sungguh gadungan dan dipaksakan…

Lalu? pastinya ada alasan dan pesan lain (di balik kudeta).

Setiap serangan oleh Gulenist Teror Organization (FETO) pada Turki terjadi saat kepentingan AS berada dalam ancaman. Percobaan pada 17 dan 25 Desember juga serupa seperti (pada) Oslo process yang (tadinya) akan menghapus organisasi teroris Kurdistan Worker’s Party (PKK), Democratic Union Party (PYD) yang berkembang di Suriah dan apa yang disebut sebagai “Kurdistan.”

“Broken arrow” adalah sebuah istilah militer AS. Jika dalam sebuah perang pasukan AS akan jatuh, kode darurat ini akan digunakan sebagai cara terakhir: Broken arrow! Dalam hal ini, apakah nyaman atau tidak, semua kekuatan udara A.S. di wilayah itu akan mencoba menolong pasukan ini.

15 Juli adalah sebuah “broken arrow!” politik.

Vladimir Putin: Saya bersama Erdogan!

15 hari sebelum kudeta…

“Presiden kami (Recep Tayyip) Erdogan telah melakukan percakapan melalui telepon dengan presiden Rusia Vladimir Putin hari ini. Mereka menekankan pentingnya normalisasi hubungan antara Turki dan Rusia (pasca insiden penembakan jet tempur Rusia oleh Turki -red). Kedua pemimpin juga setuju untuk bertemu secara langsung.” (laman resmi kepresidenan Turki, 29/06/2016).

Di hari yang sama…

“Ketua dari Komisi Urusan Luar Negeri Council of Federation of the Russian Federation, Konstantin Kosachev menyatakan: ‘Serangan teroris di bandara Ataturk adalah jawaban atas upaya Turki untuk memperbaiki hubungan dengan Russia dan Israel.” (“Terör saldırısı Türkiye'nin Rusya ve İsrail ile ilişkilerine yönelik” (Terror attack targeting Turkey's relations with Russia and Israel), 29/06, DHA.) [-- ini menunjukan siapa yang bermain dalam Teror di Bandara Ataturk, dan Rusia memberi sinyal itu ulah AS yang tak senang Turki lakukan normalisasi]

Dua hari kemudian….

Surat kabar Amerika Washington Post mengklaim bahwa presiden A.S. Barack Obama mengusulkan sebuah kesepakatan baru dengan Rusia untuk kerjasama militer di Suriah. (01/07, BBC.)

Mengaap tiba-tiba ada serangan carrot-stick?

“Waktu kejadian yang penuh arti” dikesampingkan, jam-jam memberi banyak pesan pada 15-16 Juli (saat) menteri luar negeri A.S. John Kerry berada di Moskow. Ia diteirma oleh Putin. Seakan-akan keputusan untuk mengerahkan pasukan di Warsawa, Lithuania, Latvia, Estonia dan Polandia tidak diambil hanya beberapa hari sebelumnya (“NATO, Doğu Avrupa'yı korumayı seçti” (NATO chose to protect East Europe), 10/07, Yeni Şafak), A.S. mengusulkan sebuah kerjasama kepada Rusia di semua bidang potensial termasuk Ukraina dan Suriah. Lagi-lagi ! (“ABD Dışişleri Bakanı Kerry, Rusya'da” (US Secretary of State Kerry in Russia), 15/07, Vatan.)

Dan 15 Juli…

“Perwakilan khusus kepresidenan Rusia Dugin: ‘FETO dan A.S. musuh bersama.’ “ (Yeni Safak)

‘Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban kami terhadap PBB dan NATO’

Para pengkudeta telah membaca pernyataan “membatu” ini di televisi dengan menodong senjata, tapi mereka tak dapat menerimanya!

Perdana Menteri Binali Yildirim: “Beberapa teman kami memiliki masalah dalam memahami sensitivitas kami pada isu ini, tapi kegagalan mereka untuk paham sangat merugikan kami. Setelah apa yang terjadi semalam, saya tak bisa memahami Negara manapun yang akan melindungi pria ini (Fethullah Gulen). Negara manapun yang mendukungnya bukanlah teman Turki- mereka berada dalam sebuah perang serius melawan Turki.” (16/07, Sabah.)

17 Juli… 

“Dalam rapat/pertemuan (tak langsung) yang terjadi atas inisiatif Rusia, presiden Putin memberitahu presiden Erdogan bahwa mereka bepihak kepada pemerintahan terpilih dan mendoakan/mengharapkan (pada) sang presiden, keluarganya dan bangsa Turki bahwa semuanya akan segera lebih baik.” (“Erdoğan ile Putin görüştü” (Erdoğan meets Putin, AA.)

Tentu saja pesan ini penting dibandingkan dengan pesan-pesan “kami mendukung demokrasi” oleh A.S. termasuk semua Negara-negara barat, yang dapat diinterpretasikan sebagai “tunggu dulu hasilnya” dan diberikan hampir seakan-akan dengan menyeret kaki mereka, tapi…

Cerita sesungguhnya adalah sebagai berikut: “Selama rapat, kedua pemimpin (Turki-Rusia) setuju untuk bertemu secara langsung di minggu pertama bulan Agustus.” Sebelumnya, Russia menunda tanggalnya.

Rahasia Baru pada hubungan Turki-Russia

Mengapa ini penting? Pertemuan langsung? Ini adalah rahasia baru dari hubungan Turki-Russia.

Kedua pihak melakukan semua yang mereka bisa untuk kembali ke hari-hari lama (sebelum renggang akibat insiden penembakan jet Rusia -red). Inilah mengapa langkah-langkah berbasis pariwisata dan ekonomi antar kedua negara diambil dengan cepat.

Tetapi, Russia tak ingin bentuk hubungan yang lama. Mereka ingin sebuah hubungan "strategis", bukan "taktis".

Jelas bahwa saat kata "strategis" disebutkan ini akan mengaktifkan “the West and Westernists”. Ini bukanlah apa yang mereka maksud. Sebuah formula kata tunggal telah ditemukan yang mereka sebut secara terbuka: “independen.” Karena Ankara (Turki) mencoba untuk menjadi independen di semua bidang.

Ini bisa dirangkum sebagai: "Kami sadar akan aturan-aturan hubungan dengan A.S.-PBB-NATO. Tapi saat anda bersandar pada ini sembari membangun hubungan dengan Rusia, anda meracuni suasana kepercayaan. Saat A.S. mendirikan sebuah organisasi baru di Suriah dan “perbatasan selatan anda,” kedua kepentingan nasional kita meleleh di “seluruh kawasan.”

Moskow mendapatkan jawaban yang mereka tunggu: “Turki sekarang lebih independen.”

Dan ini juga terkonfrimasi: “Percobaan kudeta ini dipatenkan oleh A.S. “

“Eliminasi!”

Menteri Tenaga Kerja Turki Suleyman Soylu: “A.S. berada dibalik percobaan kudeta yang dilakukan oleh para anggota FETO!”

Menteri luar negeri A.S. Kerry: “Pernyataan-pernyataan semacam ini akan menyakiti hubungan Turki-A.S.”

Soylu: “Apa yang akan terjadi dengan hubungan kita andai kudeta telah terjadi/berhasil? Bukankah Kerry telah berkata selama tanggapan pertama atas percobaan kudeta ini, ‘saya harap kedamaian akan dibuat secepat mungkin’?”

Rekonsiliasi Turki-Rusia terjadi diwaktu yang buruk bagi AS! Ini memiliki sebuah potensi yang dapat memberikan kerugian-kerugian strategis bagi mereka.

Apakah Gulen masih memiliki sebuah nilai strategis bagi AS?

__
*Sumber: yenisafak.com