Saya sudah nonton RUDY HABIBIE (HABIBIE & AINUN 2) -besutan sutradara Hanung Bramantyo, sepertinya masuk genre remaja (BO).
Kalau framming jelas lah Hanung banget, banyak meng-"capture" hal-hal yang di zaman itu dianggap melawan tradisi, termasuk cinta beda agama. Kesan Habibie sebagai Teknokrat tak begitu kuat di situ, lebih kuat kisah cintanya.
Hal-hal yang agak jadi pertanyaan di film itu di antaranya :
1. Adanya sampah kon**m di era kolonial Jepang yang dimainin anak2 sbg
balon, iya gitu udah ada ?
2. Keng Kie bilang tokonya di Jakarta dijarah massa, menggambarkan buruknya masyarakat kita saat itu, bukannya penjarahan itu tahun 98 an ya, Habibie kuliah kan era Soekarno.
3. Peter, Panca, Poltak itu siapa ya ? asli nanya.
Saya nunggu sebetulnya kisah ketemunya Habibie kecil dengan Kolonel Soeharto saat tugas di sana yang sering diceritakan Pak Habibie dulu, gak ada.
Saya juga nunggu kisah Habibie dengan Pak A.M Saefuddin mantan menteri Holtikultura juga gak ada. Malah ketemunya sama Romo Mangunwijaya, asli saya baru tahu di film itu.
Secara umum, filmnya menghibur tapi tidak cocok bawa anak kecil.
(by Rudi Wahyudi)
2. Keng Kie bilang tokonya di Jakarta dijarah massa, menggambarkan buruknya masyarakat kita saat itu, bukannya penjarahan itu tahun 98 an ya, Habibie kuliah kan era Soekarno.
3. Peter, Panca, Poltak itu siapa ya ? asli nanya.
Saya nunggu sebetulnya kisah ketemunya Habibie kecil dengan Kolonel Soeharto saat tugas di sana yang sering diceritakan Pak Habibie dulu, gak ada.
Saya juga nunggu kisah Habibie dengan Pak A.M Saefuddin mantan menteri Holtikultura juga gak ada. Malah ketemunya sama Romo Mangunwijaya, asli saya baru tahu di film itu.
Secara umum, filmnya menghibur tapi tidak cocok bawa anak kecil.
(by Rudi Wahyudi)