[portalpiyungan.com] Hari itu, Sabtu, 2 Juli 2016. Kondisi di Jln. KH Nur Alie Bekasi mulai dipadati oleh pemudik berkendaraan roda dua. Ramainya lalu lintas menyebabkan banyak orang tak sabar dan mulai menyerobot jalan untuk segera terbebas dari kemacetan.
Akibat dari ketidaksabaran seorang pengemudi motor, seorang gadis bernama Ayu (23) dan ibunya Yeti (55) pun menjadi korban. Mereka jatuh setelah terserempet motor pemudik saat dalam perjalanan jarak dekat menuju rumah mereka di Mangunjaya, Tambun Selatan. Ibu dan anak tersebut terjatuh di depan Grand Metropolitan Mall.
Korban yang mengalami luka ringan, lecet-lecet di kaki dan tangan kemudian ditangani Relawan Posko Mudik PKS yang berada tak jauh dari lokasi di Jalan KH Nur Alie, Kota Bekasi.
Keduanya ditangani oleh kader yang berada di Posko Mudik PKS Kota Bekasi. Penanggungjawab Posko Mudik PKS Kota Bekasi, Herizal menyatakan kegembiraannya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan secepatnya.
"Kebetulan posko mudik kami memang tak jauh dari lokasi jadi alhamdulillah bisa kami tangani karena kami memang menyediakan juga obat-obatan dan peralatan P3K," tutur Herizal.
Herizal menjelaskan, PKS Kota Bekasi sudah membuka posko mudik sejak Jumat, 1 Juli 2016. selama 24 jam penuh sehari.
"Di dua hari puncak arus mudik ini kami standby 48 jam penuh," imbuhnya.
Selain menyediakan pertolongan pertama, Posko Mudik PKS juga mneyediakan mobil ambulans untuk pertolongan lanjutan.
"Kami juga menyiapkan mobil ambulans untuk berjaga-jaga kalau ada kecelakaan dan harus dibawa ke rumah sakit. Selain itu ada juga masker gratis, totok punggung gratis, charger HP dan takjil gratis saat tiba waktu berbuka," tambah Herizal.
Posko mudik PKS Kota Bekasi terletak di depan Masjid Al Azhar Jakapermai. Jadi memudahkan juga pemudik yang ingin sekalian beristirahat dan menunaikan salat di salah satu masjid yang menjadi ikon Kota Bekasi itu.
Posko Mudik PKS Kota Bekasi ini hanyalah salah satu dari 80 Posko Mudik yang disiapkan oleh PKS. Dari rencana membuka 75 Posko Mudik, ternyata ada beberapa daerah yang sudah menyiapkan Posko Mudik bergerak (mobile).
Secuil kisah di atas, hanyalah satu dari banyak kisah heroik kader PKS di Posko Mudik PKS lain yang pasti luput dari pemberitaan media. Di balik macet berkepanjangan, kendaraan mogok karena kehabisan bensin, tubuh lelah setelah melalui perjalanan puluhan jam berkendara, Posko Mudik PKS dan para kader yang bekerja tulus tanpa berharap sorot cahaya kamera kiranya dapat menjadi sebuah oase teduh bagi jiwa dan tubuh yang lelah.