Meluruskan Persepsi yang Keliru tentang AKP Turki


Meluruskan Persepsi yang Keliru tentang AKP Turki

Oleh: @AryaSandhiyudha
[Direktur Eksekutif Madani Center for Development and International Studies. Doktor lulusan Fatih University Istanbul]

1. Situasi politik Turki bukan untuk dipaksa menyesuaikan halusinasi. Menyerap inspirasi harus jujur dengan Fakta, lalu di-Kontekstualisasi.

2. Sebagian kawan2 (disini) bilang mau belajar dari (kesuksesan) Turki tapi fakta aseli-nya dipaksa menyesuaikan halusinasi imajiner-nya, tapi brharap sukses yg sama.

3. Agar tidak simpang siur dengan halusinasi, izin tuit fakta sikap ‪#politik‬ AKP.

4. Erdoğan dkk menerima dan mendukung prinsip sekularisme Turki.

5. AKP didirikan Erdoğan, Gül dan Arinç karena menilai Erbakan terlalu kaku dalam membawa gagasan dan identitas Islam dalam politik.

6. Dalam konteks politik Turki yg keras, kalau tidak setia terhadap prinsip sekularisme tidak akan diizinkan berpolitik.

7. Maka, AKP bukan partai Islam; ideologi resmi partai berasas "Konservatif Demokratik"

(Pernyataan Wakil PM Turki Mehmet Simsek: "We'll definitely maintain Turkey's secular character. It's vital to living in harmony &achieving peaceful prosperity" -- Kami pasti akan mempertahankan karakter sekuler Turki. Ini penting untuk hidup harmonis & mencapai kedamaian dan kesejahteraan)

8. Konservatif Demokratik: kompatibilitas Islam dengan demokrasi, kebijakan LN brorientasi Barat, ekonomi neo-liberal, dan prinsip sekularisme dlm pemerintahan.

9. Demokrasi konservatif itu beda kontras-nya dengan islamis pd umumnya: sikapnya dengan Uni Eropa, Israel, AS, kebijakan ekonomi & sosial.

10. Tapi secara individual, anggota partai boleh relijius juga boleh tidak relijius atau bahkan atheis.

11. (Hal ini) Berbeda dengan Refah-nya Erbakan yg secara kolektif 'meminta' dan 'merawat' anggotanya utk lebih dekat ke Islam.

12. Jangankan syariat Islam, Refah yg resminya bukan Islam tapi berusaha membawa ide2 Islam dalam rumusan 'modern' akhirnya dilarang politik. (PM Erbakan dikudeta putih 1997)

13. Pengurangan atau pembatasan alkohol ada tapi sama dengan di Eropa, (dengan alasan) karena tidak baik utk kesehatan & mengganggu ketentraman jika mabuk.

14. Jadi dalam hati niatnya karena syariat Islam ya boleh saja, tapi ke publik jelaskan dengan logika sekuler bukan dalil agama.

15. Kalau main2 ke kantornya AKP. Kita bisa melihat ada yg religius, ada yg sekuler, ada yg nasionalis. Duduk bareng kerja bareng.

16. Kalau anggota yg religius sudah bicara dng dalil Islam dsb anggota yg sekuler jd diam saja. Makanya rasio dikembangkan dlm kerja politik.

17. Tidak ada pengajian atau ceramah agama di AKP, yang ada seminar soal politik, sosial, ekonomi. Ide2 tema2 NEGARA.

(Dari twitter @AryaSandhiyudha)

***

Website AKP: http://ift.tt/2al3R9F